Materi Teks Ceramah Bagian Keempat
D. Mengonstruksi
Ceramah
Untuk bisa berceramah dengan baik, alangkah baiknya apabila
kitamenyiapkan teks tertulisnya terlebih dahulu. Kita menyiapkan bahan-bahannya
agar penyampaian materi ceramah bisa lebih lancar dan menarik
Menentukan Aspek-Aspek yang
Disunting dalam Teks Ceramah
Adapun langkah-langkah penyusunannya dimulai dengan menentukantopik dan
tujuan, menyusun kerangka ceramah, menyusun teks ceramahberdasarkan kerangka
dengan menggunakan kalimat yang mudahdipahami, hingga menyunting teks ceramah
1. Menentukan Topik
Beberapa topik yang dapat dijadikan bahan
ceramah adalah:
a. pengalaman pribadi,
b. hobi dan keterampilan,
c. pengalaman dalam pekerjaan,
d. pelajaran sekolah atau kuliah,
e. pendapat pribadi,
f. peristiwa hangat dan pembicaraan publik,
g. masalah keagamaan,
h. problem pribadi,
i.
biografi tokoh terkenal, dan
j.
minat khalayak.
2. Merumuskan Tujuan Ceramah
Ada dua macam tujuan yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus.
a. Tujuan umum ceramah biasanya dirumuskan dalam
tiga hal yaitu memberitahukan
(informatif ), memengaruhi (persuasif ), dan menghibur (rekreatif ).
1.Ceramah informatif, ditujukan untuk menambah
pengetahuan pendengar. Misalnya, ceramah
tentang peranan para pelajar pada masa perang kemerdekaan, posisi Indonesia di
kancah internasional.
2.Ceramah persuasif, ditujukan agar pendengar
mempercayai, menyetujui, atau bahkan mengikuti ajakan pembicara. Misalnya,
ceramah tentang cara-cara hidup sehat dan menjaga kesehatan lingkungan.
3.Ceramah rekreatif, ditujukan agar pendengar merasa
terhibur. Karena itu, ceramah ini banyak diwarnai oleh humor, anekdot, ataupun
guyonan-guyonan yang memancing tertawa pendengar.
b. Tujuan khusus ialah tujuan yang merupakan
rincian dari tujuanumum. Tujuan umum lebih informasional, lebih jelas, dan
terukurdalam pencapaiannya.
Berikut contoh hubungan topik, tujuan umum, dan tujuan khusus.
Topik : Keragaman budaya daerah
Tujuan umum : Informatif (memberi
tahu)
Tujuan khusus : Pendengar
mengetahui bahwa:
1. setiap daerah memiliki budaya yang khas;
2. dalam budaya daerah terdapat nilai-nilai
kehidupan yang bisa kita petik.
Topik : Manfaat
penghijauan
Tujuan umum : Persuasif (mengajak)
Tujuan khusus : 1) Pendengar
memperoleh keyakinan tentang manfaat penghijauan.
2) Pendengar mau mengikuti programpenghijauan
dengan baik.
3. Menyusun Kerangka Ceramah
Kerangka ceramah merupakan rencana yang memuat
garis-garis besar materi yang akan
diceramahkan. Kerangka ceramah bermanfaat dalam memudahkan penyusunan karangan
sehingga karangan menjadi lebih sistematis dan teratur, menghindari timbulnya
pengulangan pembahasan, serta membantu pengumpulan data dan sumber-sumber yang
diperlukan.
Kerangka ceramah yang baik
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a.
Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan penutup.
b.
Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas.
c.
Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu gagasan.
d.
Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis.
4. Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangka
Langkah berikutnya adalah mengembangkan kerangka
menjadi naskah ceramah yang utuh dan
lengkap. Namun bersamaan dengan itu, perlu dilakukan pemahaman dan pengahayatan
terhadap bahan-bahan yang ada, yakni dengan jalan:
a.
Mengkaji bahan secara kritis,
b.
Meninjau kelayakan bahan dengan khalayak (audiensi),
c.
Meninjau bahan yang kemungkinan menimbulkan pro dan kontra,
d.
Menyusun sistematika bahan ceramah, dan
e.
Menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis
Menyampaikan Hasil Suntingan dengan
Memperhatikan Struktur danKebahasaan
Menyuntingan tidak hanya berkaitan dengan ejaan ataupun dengan penulisan
kata. Penyuntingan juga berkaitan dengan susunan kalimat dalam paragraf dan
susunan paragraf di dalam keseluruhan teks. Hubungan kalimat dengan kalimat
harus padu, saling berhubungan. Dalam suatu .
teks tidak boleh ada kalimat yang menyimpang dari pokok pembahasan.
Demikian halnya dengan penyusunan paragraf, semuanya harus saling berkaitan dan
mengusung satu tema sama. Penyuntingan bertujuan untuk menyempurnakan atau
untuk mengurangi kekeliruan-kekeliruan yang mungkin terjadi dalam suatu teks.
Oleh karena itu, seorang penyunting setidaknya harus:
1.
Mengetahui cara penulisan karangan yang baik,
2.
Memahami masalah yang dibahas dalam karangan itu, serta memahami aturan-aturan kebahasaan, seperti masalah
ejaan dan tanda baca.
Kegiatan penyuntingan dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut.
1. Penyiapan teks (ceramah) yang akan disunting.
2. Penyediaan bahan-bahan pemandu penyuntingan,
seperti pedoman Ejaan Bahasa Indonesia
(EBI) dan kamus. Selain itu, bahan-bahan tersebut harus disesuaikan dengan
karangan yang akan disunting. Kalau itu berupa naskah ceramah, bahan pemandunya
adalah buku tentang teknik penulisan ceramah.
3. Mencermati
bahan suntingan secara cermat, baik itu berkenaan dengan cara penyajian
isi maupun bahasanya.
4. Memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam
bahan suntingan secara benar dengan berpedoman pada sumber-sumber yang dapat
dipercaya.
0 Response to "Materi Teks Ceramah Bagian Keempat"
Post a Comment