Materi Teks Hikayat Bagian Ketiga


C.     Mebandingkan Nilai dan Kebahasaan Hikayat dengan Cerpen

1.      Mengidentifikasi Karakteristik Bahasa Hikayat
Mengidentifikasi Karakteristik Bahasa HikayatHikayat disajikan dengan menggunakan bahasa Melayu klasik. Ciribahasa yang dominan dalam hikayat adalah banyak penggunaan konjungipada setiap awal kalimat dan penggunaan kata anarkis.  Perhatikan contoh kutipan hikayat berikut ini.
Dalam kutipan tersebut, konjungsi maka digunakan hingga tiga kali. Diskusikanlah dengan temanmu apakah makna dan fungsi konjungsi tersebutsama dengan makna konjungsi maka dalam bahasa Indonesia saat ini? Selain banyak menggunakan konjungsi, hikayat menggunakan katakataarkais. Hikayat merupakan karya sastra klasik. Artinya, usia hikayatjauh lebih tua dibandingkan usia Negara Indonesia. Meskipun bahasa yangdigunakan adalah bahasa Indonesia (berasal dari bahasa Melayu), tidaksemua kata dalam hikayat kita jumpai dalam bahasa Indonesia sekarang.Kata-kata yang sudah jarang digunakan atau bahkan sudah asing tersebutdisebut sebagai kata-kata arkais.
2.      Membandingkan bahasa dalam kehidupan dengan bahasa cerpen
Hikayat dan cerpen sama-sama merupakan teks narasi fiksi. Keduanya mempunyai unsur intrinsik yang sama yaitu tema, tokoh dan penokohan,sudut pandang, latar, gaya bahasa, dan alur. Sekarang kamu akan mempelajari perbandingan bahasa dalam cerpendan hikayat. Kaidah bahasa yang dominan dalam cerpen adalah penggunaangaya bahasa (majas) dan penggunaan konjungsi yang menyatakan urutanwaktu dan urutan kejadian.
a)      Penggunaan Majas
Penggunaan majas dalam cerpen dan hikayat berfungsi untuk membuat cerita lebih menarik jika dibandingkan menggunakan bahasa yang bermakna lugas. Ada berbagai jenis majas yang digunakan baik dalam cerpen dan hikayat. Di antara majas yang sering digunakan dalam cerpen maupun hikayat adalah majas antonomasia, metafora, hiperbola dan majas perbandingan.  Meskipun sama-sama menggunakan gaya bahasa, tetapi gaya bahasa yang digunakan dalam hikayat berbeda penyajiannya dengan gaya bahasa dalam cerpen. Perhatikan penggunaan majas antonomasia dalam penggalan hikayat berikut ini.
Si Miskin dalam kutipan hikayat di atas merupakan contoh majas  antonomasia yaitu majas yang menyebut seseorang berdasarkan ciri atau sifatnya yang menonjol. Bandingkan dengan penggunaan majas antonomasia dalam penggalan novel Putri Tidur dan Pesawat Terbang karya Gabriel Garcia Marquez berikut ini.
Majas simile juga banyak digunakan dalam hikayat maupun cerpen. Majas simile adalah majas yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. Kata penghubung atau kata pembanding yang biasa digunakan antara lain: seperti, laksana, bak, dan bagaikan
b)      Penggunaan Konjungsi
Baik cerpen maupun hikayat merupakan teks narasi yang banyak menceritakan urutan peristiwa atau kejadian. Untuk menceritakan urutan peristiwa atau alur tersebut, keduanya menggunakan konjungsi yang Menyatakan urutan waktu dan kejadian. Perhatikan contoh penggunaan konjungsi pada penggalan hikayat berikut ini.
Konjungsi “sebelum” yang bergaris bawah dalam penggalan hikayatdi atasmenunjukkan urutan waktu sedang konjungsi “lalu” menyatakanurutan kejadian. Penggunaan konjungsi yang tepat sangat penting untukmengembangkan alur cerita.Bandingkan dengan penggunaan konjungsi dalam penggalan cerpenberikut ini
Konjungsi “ketika” dalam kutipan di atas menyatakan hubungan waktu,sedangkan konjungsi “selanjutnya” menyatakan urutan peristiwa.
3.      Membandingkan nilai-nilai dalam teks hikayat dan dalam cerpen
Pada pembelajaran yang telah lalu, kamu telah memahami bahwa banyak nilai dalam hikayat yang masih sesuai dengan kehidupan masa kini. Sebagai karya sastra modern yang mengangkat nilai-nilai kehidupan masa kini, dapat diduga bahwa banyak nilai dalam hikayat yang bersesuaian dengan nilai dalam hikayat.
Bandingkanlah nilai yang terkandung dalam kutipan hikayat dan cerpen berikut ini.


0 Response to "Materi Teks Hikayat Bagian Ketiga"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel